Gerakan Sejuta Pohon, Mungkinkah?

Mengutip dari laman Pemerintah Kabupaten Asahan, gerakan tersebut dicanangkan pertama kali oleh Presiden Soeharto di Jakarta pada tanggal 10 Januari 1993. Jadi waktu itu, Presiden Soeharto menyampaikan pidato yang isinya mengajak masyarakat untuk melakukan Gerakan Satu Juta Pohon. Harapannya, masyarakat bisa menanam pohon literally sampai melampaui satu juta pohon di tiap provinsinya.

Kalau dipikir-pikir, ajakan Presiden Soeharto ada benernya juga! Sebab, di setiap tanggal 10 Januari, mau itu sekarang atau pada tahun-tahun berikutnya, kita akan mengingat bahwa ada tanggung jawab bersama untuk menghijaukan Indonesia. Salah satu caranya ya dengan menanam pohon!

Kedengarannya memang berat kalau lihat ajakannya, gimana enggak, 1 juta pohon loh! Padahal kenyataannya, butuh berjuta-juta pohon lagi untuk membuat bumi ‘hijau’ kembali. Intinya sih mulai tanam dulu pohonmu lalu ajak orang lain untuk ikut menanam! Kalau kata pepatah, sedikit demi sedikit lama-lama jadi bukit!

Mengapa Diperlukan Adanya Gerakan Menanam Sejuta Pohon?

Ada banyak manfaat menanam pohon, maka dari itu perlu kita lakukan bersama.

Kalau ngomongin soal pohon, tentu ada banyak manfaatnya baik itu untuk makhluk hidup, bumi, maupun lingkungan.

Salah satu manfaat yang paling besar dan dekat dengan kita—mengingat maraknya fenomena pemanasan global, pohon terbukti efektif menyerap karbon dioksida dan menghasilkan oksigen. Fyi, karbon dioksida itu termasuk jenis gas efek rumah kaca yang dampaknya bikin bumi makin panas. Maka dari itu, menanam pohon bisa jadi salah satu cara paling mudah dan murah untuk memerangi pemanasan global.

Biar makin paham kenapa perlu ada Hari Gerakan Sejuta Pohon, berikut ada beberapa manfaat menanam pohon lainnya yang perlu kamu ketahui!

• Pohon dapat mencegah potensi bencana alam (banjir, tanah longsor, abrasi, terjangan air) dan salah satu langkah mitigasi bencana.
• Menahan laju air hujan dan menjaga keberadaan air tanah untuk mengurangi risiko kekeringan di musim kemarau,
• Mencegah erosi tanah (pengikisan lapisan tanah) akibat arus air, angin, dan faktor alam lain yang mengurangi jumlah lahan produktif,
• Membantu mengurangi risiko desertifikasi (perubahan lahan menjadi gurun pasir) yang tandus dan gersang serta peningkatan area lahan kritis,
• Menurunkan tingkat suhu di sekitar hutan dan kawasan pohon tumbuh. Juga, meningkatkan kelembapan udara,
• Tempat hidup berbagai satwa, hewan, serangga, primata, burung dan fauna lain yang menggantungkan diri dari kelestarian hutan,
• Melindungi keseimbangan alam dan mengurangi polusi udara, cahaya, suara, dan zat polutan yang terjadi di kawasan perkotaan dan permukiman.

Intinya, Hari Gerakan Sejuta Pohon pada dasarnya bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat kalau menanam pohon itu penting dan berdampak baik terhadap lingkungan hidup kita.