Aceh Mulia Tanoh Pusaka
Musim kampanye kembali bergulir, para kandidat terlihat sibuk jualan, ya.. jualan program 5 tahun kedepan.
Selamat & success semoga keinginannya dapat terwujud.
Aceh ; gadis jelita yang selalu jadi rebutan, tak cuma khalayak lokal, asing pun tak ketinggalan.
....
Masa pun berlalu, rezim berganti.. "dara jelita" tetap runyoh (acakan). Untuk tak dikatakan " raket bak pisang" (media penyeberangan) setelah digunakan ditelantarkan.
Harapan baru itu selalu ada,
Seperti mentari pagi yg selalu memberi sinar a untuk kehidupan bumi ini, selalu ada kesempatan untuk berlaku yang terbaik untuk kemajuan bangsa.
Angin damai yg sedang menghembus di " tanoh pusaka" adalah kesempatan emas untuk membangun generasi anak negeri agar mampu berkompetisi dengan dunia luar, tentunya dalam bingkai islami.
Tanoh pusaka milik kami, kan kami jaga sampai kapan pun; suatu kesalahan besar bila pusaka ini jatuh ketangan yg tak bertanggung jawab,
Mengutip satu pepatah endatu
" menyoe Jeut ta peulaku, boh labu jeut keu asoe kaya & menyoe hanjeut tapeulaku, aneuk teungku jeut keu belaga ".
Telah cukup lah pengalaman pahit kelam sebagai contoh/mode untuk Aceh kedepan, mencari persamaan dalam keberagaman untuk satu tujuan; Aceh mulia
Keep calm & terus berkarya , bersama kita mampu mewujudkan mimpi2 besar endatu yg ingin melihat generasi ini utuh, mulia dunia & akhirat. Wallahuaklam,
Komentar
Posting Komentar